Dalam tulisan
terdahulu 7 Langkah Mengeringkan Daun Stevia dengan cara mengeringkan hanya daun stevia saja, berikut
ini cara lain yang lebih praktis dan tidak membutuhkan
tempat yang luas untuk mengeringkan daun stevia
yaitu dengan menggantung potongan dahan secara terbalik. Jadi kalau cara yang
pertama adalah dengan melepaskan
daun-daun stevia dari
tangkainya, cara yang sekarang adalah dengan
mengeringkan daun beserta batangnya – kemudian setelah kering daun
dilepaskan dari batangnya.
Rabu, 23 Mei 2012
7 Langkah Mengeringkan Daun Stevia
Dengan menanam tanaman Stevia di halaman rumah Anda, pemanenan daun Stevia
dapat dilakukan setiap saat sepanjang
tahun selama tanaman sehat dan terus tumbuh - jadi
akan selau tersedia pemanis sehat alami sepanjang tahun. Dan ini jauh lebih murah untuk menanam dan mengeringkan sendiri daun Stevia
daripada membeli gula pasir yang relatif mahal dan kurang baik bagi kesehatan Anda.
Anda juga dapat membuat sendiri bubuk Stevia untuk
mempermanis minuman dan menaburkannya
pada buah atau makanan apapun yang Anda pilih.
Selasa, 15 Mei 2012
Sistematika Tanaman Stevia
Tanaman stevia (Stevia rebaudiana
Bertonii M.) memiliki sistematika sebagai berikut(Hutapea, 1991):
Division
: Spermatophyta
Sub
division : Angiospermae
Class
: Dicotyledoneae
Ordo
: Asterales
Familia : Composite
Genus
: Stevia
Spesies : Stevia rebaudiana
Bertonii M.
Budidaya Stevia (bagian ketiga)
Setelah melakukan pemanenan daun
stevia secara tepat: usia / tinggi tanaman, kesuburan tanaman serta dilakukan pada
pagi hari sebelum matahari terbit dengan gunting dahan yang tajam – berikutnya adalah
langkah-langkah penanganan paska panen daun.
Paska panen daun
Paska penen daun stevia sangat perlu
diperhatikan agar diperoleh kualitas daun yang baik. Daun-daun stevia hasil
panen, harus secepatnya dipipil dari batang atau tangkai dan segera
dikeringkan. Waktu pemipilan yang lambat dikhawatirkan akan dapat mengurangi
kadar bahan pemanis di dalam daun. Sebab jika daun masih melekat pada batang
atau tangkai maka proses perombakan bahan pemanis yang ada di dalamnya akan
berlangsung. Jadi dengan lebih cepatnya dilakukan pemipilan daun setelah panen,
maka diharapkan kadar pemanis dapat dipertahankan.
Budidaya Stevia (bagian kedua)
Setelah pembibitan dan penanaman stevia, kali ini kita akan membahas
pemeliharaan, hama tanaman dan pemanenan daun stevia.
Pemeliharaan stevia
Pekerjaan terpenting di dalam
pemeliharaan tanaman stevia adalah pemupukan, pemangkasan, dan pengendalian
hama serta penyakit. Satu minggu setelah ditanam, setiap tanaman perlu diberi pupuk
buatan masing-masing 1 g Urea, 1 g TSP dan 1 g KCL. Pemberian pupuk buatan
tersebut diulang lagi setiap kali stevia baru dipanen. Pada saat tanaman stevia
berumur 2 minggu, sebaiknya setiap ujung tanaman dipangkas untuk membentuk
percabangan sehingga produksi daun akan lebih banyak.
Budidaya Stevia (bagian pertama)
Dengan hadirnya tanaman stevia dapat dijadikan alternatif yang
tepat untuk menggantikan kedudukan pemanis buatan atau pemanis sintetis karena
gula stevia ini mempunyai tingkat
kemanisan yang mampu menandingi gula sintetis.
Saat ini pemakaian akan gula
sintetis dan pemanis buatan telah berkembang di Indonesia bahkan hal tersebut
telah menjadi suatu kebiasaan dikarenakan harga pemanis sintetis dan pemanis
buatan jauh lebih murah dibanding dengan harga gula yang terus meningkat.
Padahal efek yang akan ditimbulkan dari pemakaian pemanis tersebut apabila
terus menerus digunakan akan sangat membahayakan kesehatan manusia.
Stevia di Seluruh Dunia
Stevia sebagai pemanis dan tanaman
Stevia rebaudiana (juga dikenal sebagai Eupatorium rebaudianum)
dikenal hanya sebagai "stevia"
di negara berbahasa Inggris serta di Brazil, Perancis, Jerman, Yunani, Italia ,
Portugal, Israel, Polandia, Finlandia, Norwegia dan Swedia - meskipun beberapa
negara juga menggunakan istilah-istilah lain seperti yang ditunjukkan di bawah
ini.
Pengucapan serupa terjadi di Jepang (sutebia / katakana), dan di Thailand (satiwia). Di beberapa negara (India, misalnya)
nama diterjemahkan secara harfiah sebagai "daun manis."
Berikut adalah
beberapa nama untuk tanaman stevia di berbagai daerah di dunia:
Sejarah Penggunaan Stevia
Genus Stevia terdiri dari 240 spesies adalah merupakan tanaman asli Amerika Selatan, Amerika
Tengah, dan Meksiko, dengan beberapa spesies ditemukan terjauh di
Arizona Utara, New Mexico, dan Texas .
Stevia pertama kali diteliti oleh ahli botani dan dokter Spanyol Petrus Jacobus
Stevus (Pedro Jaime Esteve) yang kemudian nama belakangnya dipergunakan untuk menjadi sebutan
tanaman tersebut yaitu Stevia . Manusia pertama yang menggunakan
Stevia rebaudiana berasal dari Amerika Selatan.
Daun tanaman stevia memiliki kemanisan 30-45 kali sukrosa (gula meja biasa). Stevia dapat dipergunakan dalam
keadaan segar, atau dimasukkan ke dalam teh dan
makanan.
Senin, 02 April 2012
Empat Manfaat Fantastis Stevia
Pemanis alami stevia dibuat dari
daun tanaman stevia - daun ini sangat manis dan tidak mengandung kalori atau
gula sehingga stevia adalah pilihan yang paling aman dibandingkan pemanis
buatan/sintetis lainnya.
Webmd.com
menyatakan, stevia yang mengandung stevioside telah digunakan dengan aman dalam
penelitian dalam dosis sampai 1500 mg per hari selama 2 tahun. Karena kenyataan
bahwa stevia bisa sampai 300 kali
lebih manis dari gula, sehingga kebanyakan orang bahkan tidak akan dapat
mengkonsumsi 1500 mg dalam seminggu penuh. Dibawah ini merupakan empat manfaat
utama stevia:
Minggu, 01 April 2012
Mengenal Stevia Sebagai Sumber Pemanis
Masyarakat di Indonesia umumnya
hanya mengenal tebu dan nira kelapa/aren/siwalan sebagai tanaman penghasil gula, padahal ada
tanaman lain yang dimanfaatkan sebagai pemanis yakni stevia.
Stevia memang
lebih populer di wilayah asalnya, Amerika Selatan, dan juga di Asia Timur
seperti Jepang, China dan Korea Selatan. Di Paraguay, suku Indian Guarani telah
menggunakan stevia sebagai pemanis
sejak ratusan tahun lalu. Ada sekitar 200 jenis stevia di Amerika Selatan, tetapi hanya Stevia rebaudiana
yang digunakan sebagai pemanis. Tahun 70-an, stevia telah banyak digunakan secara luas sebagai pengganti gula.
Di Jepang, 5,6% gula yang dipasarkan adalah stevia atau yang dikenal dengan nama sutebia. Stevia digunakan
sebagai pengganti pemanis buatan seperti aspartam dan sakarin.
Langganan:
Postingan (Atom)