Selasa, 15 Mei 2012

Budidaya Stevia (bagian pertama)

Dengan hadirnya tanaman stevia dapat dijadikan alternatif yang tepat untuk menggantikan kedudukan pemanis buatan atau pemanis sintetis karena gula stevia ini mempunyai tingkat kemanisan yang mampu menandingi gula sintetis.


Saat ini pemakaian akan gula sintetis dan pemanis buatan telah berkembang di Indonesia bahkan hal tersebut telah menjadi suatu kebiasaan dikarenakan harga pemanis sintetis dan pemanis buatan jauh lebih murah dibanding dengan harga gula yang terus meningkat. Padahal efek yang akan ditimbulkan dari pemakaian pemanis tersebut apabila terus menerus digunakan akan sangat membahayakan kesehatan manusia. 

Untuk itu perlu diadakan suatu penyuluhan kepada petani tentang budidaya tanaman stevia karena di Indonesia tanaman ini masih tergolong belum banyak dikenal sehingga apabila petani mampu membudidayakan dan mengembangkannya pasti akan dapat meningkatkan pendapatan mereka karena tanaman ini akan diminati banyak orang. Berikut ini adalah langkah-langkah membudidayakan stevia:


Pembibitan stevia
Penyediaan bibit stevia dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain dengan benih, setek, anakan, dan kultur jaringan. Tetapi kebanyakan menggunakan setek karena lebih cepat dan praktis. Teknik pembibitan dengan setek dilakukan dengan menggunakan sungkup plastik kedap udara yang dinaungi sehingga suhu dalam sungkup rendah dan kelembabannya mendekati 100%. Sekitar 3-4 minggu kemudian setek sudah dapat dipindahkan ke lahan yang telah disediakan sebelumnya.


Penanaman stevia
Sebelum melakukan penanaman lahan dicangkul atau dibajak sebanyak dua kali sehingga diperoleh tekstur tanah yang gembur. Selanjutnya dibuat bedengan-bedengan dengan ukuran panjang kira-kira 5 m atau disesuaikan dengan keadaan lahan dan lebar antara 100-125 cm. Ketinggian masing-masing bedengan cukup sekitar 20 cm. Apabila penanaman dilakukan pada lahan berkontur miring, sebaiknya dibuat teras terlebih dahulu.


Bibit ditanam dengan jarak tanam 25×25 cm atau 30×30 cm, sehingga setiap bedengan berisi 4-5 baris tanaman. Sebaiknya pada setiap lubang tanam diberi sekitar 250 g pupuk organik (pupuk kandang atau kompos). Waktu yang dianggap terbaik untuk menanam stevia adalah saat musim hujan agar persediaan air mencukupi dan tanaman cepat segar kembali (biasanya 1-2 hari setelah penanaman).


Pemeliharaan tanaman stevia, hama tanaman dan pemanenan daun stevia akan dijelaskan pada Budidaya Stevia bagiankedua.


1 komentar:

  1. Sampai saat ini, Keajaiban STEVIA mulai terasa di Indonesia. Khasiatnya memang sudah terbukti, Meskipun belum setenar di Obat-obat lain. Tertarik untuk mempelajari khasiat tanaman stevia ?. silahkan klik di Gula Stevia dan Budidaya Stevia

    BalasHapus

Terimakasih telah mengunjungi Blog Budidaya Stevia.
Silahkan tulis komentar....