Setelah pembibitan dan penanaman stevia, kali ini kita akan membahas
pemeliharaan, hama tanaman dan pemanenan daun stevia.
Pemeliharaan stevia
Pekerjaan terpenting di dalam
pemeliharaan tanaman stevia adalah pemupukan, pemangkasan, dan pengendalian
hama serta penyakit. Satu minggu setelah ditanam, setiap tanaman perlu diberi pupuk
buatan masing-masing 1 g Urea, 1 g TSP dan 1 g KCL. Pemberian pupuk buatan
tersebut diulang lagi setiap kali stevia baru dipanen. Pada saat tanaman stevia
berumur 2 minggu, sebaiknya setiap ujung tanaman dipangkas untuk membentuk
percabangan sehingga produksi daun akan lebih banyak.
Tentu saja bila kita ingin
memperoleh daun tanaman organik kita hanya mengganti pupuk kimia diatas dengan
pupuk organik berupa pupuk kompos atau pupuk kandang.
Hama tanaman stevia
Hama yang mungkin menyerang stevia
adalah kutu daun dan ulat. Hama yang berupa kutu diantaranya adalah kutu daun Aphis
sp yang dapat merusak pucuk. Sedangkan hama yang berupa ulat diantaranya adalah
ulat grayak Heliothis sp. Kedua jenis hama ini akan menyerang tanaman
stevia terutama bila penanaman dilakukan pada lahan bekas sayuran yang kurang
perawatan.
Sedangkan jenis penyakit yang
kemungkinan dapat ditemukan pada tanaman pemanis ini ialah cendawan Poria
hypolateria yang menyebabkan timbulnya warna merah bata pada bagian batang
dan akhirnya tanaman menjadi layu. Sumber inokulum dari penyakit tersebut
adalah sisa akar dan sebaiknya perlu dilakukan sanitasi kebun untuk tindakan
preventifnya. Jenis penyakit lain diantaranya adalah Sclerotium rolfsii
dan Fusarium sp.
Hendaknya pemakaian insektisida,
fungisida atau pestisida tidak dilakukan pada tanaman stevia, baik dalam rangka
mencegah maupun mengendalikan hama serta penyakit. Karenanya perlu diusahakan
agar kebun stevia mendapat perwatan yang khusus dan intensif.
Pemanenan daun stevia
Penentuan waktu dan cara panen bagi
tanaman stevia harus dikuasai. Apabila lambat memanen, maka kandungan gula daun
stevia menurun. Sebaliknya, apabila waktu panennya terlalu awal selain rendemen
atau kandungan gula belum maksimal juga jumlah daun yang dihasilkan sedikit.
Untuk pertama kalinya daun stevia
dipanen pada umur antara 40-60 hari setelah penanaman dan untuk pemanenan yang
berikutnya bisa menggunakan selang waktu antara 30-60 hari sekali. Selain
menggunakan pedoman tersebut, panen untuk daun stevia dapat juga didasarkan
pada ketinggian tanaman. Biasanya, panen daun dilakukan kalau tanaman ini sudah
setinggi 40-60 cm dengan pertumbuhan daun yang rimbun. Pada ketinggian seperti
ini tanaman sudah mulai memasuki masa berbunga dan pada saat ini pula kandungan
gula (steviosida atau zat yang menjadi penentu kadar kemanisan) tanaman sedang
berada pada tingkat yang tertinggi.
Waktu yang terbaik untuk melakukan
panen daun yaitu pagi hari, pemanenan dilakukan dengan memotong batang atau
tangkai kira-kira 10-15 cm dari permukaan tanah. Alat yang dipakai untuk
memotong batang atau tangkai dapat berupa gunting besar atau gunting pangkas
yang tajam. Ketika panen, sisakan sebanyak 1-2 tangkai pada setiap tanaman
supaya taaman yang baru dipanen itu dapat tumbuh kembali dengan baik.
Selanjutnya batang atau ranting tersebut dirompes atau dipipil dan yang diambil
hanya daun-daunnya saja.
Selanjutnya untuk perlakuan paska
panen daun stevia akan dijelaskan pada bagian terakhir Budidaya Stevia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah mengunjungi Blog Budidaya Stevia.
Silahkan tulis komentar....