Selasa, 15 Mei 2012

Budidaya Stevia (bagian kedua)

Setelah pembibitan dan penanaman stevia, kali ini kita akan membahas pemeliharaan, hama tanaman dan pemanenan daun stevia.

Pemeliharaan stevia
Pekerjaan terpenting di dalam pemeliharaan tanaman stevia adalah pemupukan, pemangkasan, dan pengendalian hama serta penyakit. Satu minggu setelah ditanam, setiap tanaman perlu diberi pupuk buatan masing-masing 1 g Urea, 1 g TSP dan 1 g KCL. Pemberian pupuk buatan tersebut diulang lagi setiap kali stevia baru dipanen. Pada saat tanaman stevia berumur 2 minggu, sebaiknya setiap ujung tanaman dipangkas untuk membentuk percabangan sehingga produksi daun akan lebih banyak.

Tentu saja bila kita ingin memperoleh daun tanaman organik kita hanya mengganti pupuk kimia diatas dengan pupuk organik berupa pupuk kompos atau pupuk kandang.

Hama tanaman stevia
Hama yang mungkin menyerang stevia adalah kutu daun dan ulat. Hama yang berupa kutu diantaranya adalah kutu daun Aphis sp yang dapat merusak pucuk. Sedangkan hama yang berupa ulat diantaranya adalah ulat grayak Heliothis sp. Kedua jenis hama ini akan menyerang tanaman stevia terutama bila penanaman dilakukan pada lahan bekas sayuran yang kurang perawatan.
Sedangkan jenis penyakit yang kemungkinan dapat ditemukan pada tanaman pemanis ini ialah cendawan Poria hypolateria yang menyebabkan timbulnya warna merah bata pada bagian batang dan akhirnya tanaman menjadi layu. Sumber inokulum dari penyakit tersebut adalah sisa akar dan sebaiknya perlu dilakukan sanitasi kebun untuk tindakan preventifnya. Jenis penyakit lain diantaranya adalah Sclerotium rolfsii dan Fusarium sp.

Hendaknya pemakaian insektisida, fungisida atau pestisida tidak dilakukan pada tanaman stevia, baik dalam rangka mencegah maupun mengendalikan hama serta penyakit. Karenanya perlu diusahakan agar kebun stevia mendapat perwatan yang khusus dan intensif.

Pemanenan daun stevia
Penentuan waktu dan cara panen bagi tanaman stevia harus dikuasai. Apabila lambat memanen, maka kandungan gula daun stevia menurun. Sebaliknya, apabila waktu panennya terlalu awal selain rendemen atau kandungan gula belum maksimal juga jumlah daun yang dihasilkan sedikit.

Untuk pertama kalinya daun stevia dipanen pada umur antara 40-60 hari setelah penanaman dan untuk pemanenan yang berikutnya bisa menggunakan selang waktu antara 30-60 hari sekali. Selain menggunakan pedoman tersebut, panen untuk daun stevia dapat juga didasarkan pada ketinggian tanaman. Biasanya, panen daun dilakukan kalau tanaman ini sudah setinggi 40-60 cm dengan pertumbuhan daun yang rimbun. Pada ketinggian seperti ini tanaman sudah mulai memasuki masa berbunga dan pada saat ini pula kandungan gula (steviosida atau zat yang menjadi penentu kadar kemanisan) tanaman sedang berada pada tingkat yang tertinggi.

Waktu yang terbaik untuk melakukan panen daun yaitu pagi hari, pemanenan dilakukan dengan memotong batang atau tangkai kira-kira 10-15 cm dari permukaan tanah. Alat yang dipakai untuk memotong batang atau tangkai dapat berupa gunting besar atau gunting pangkas yang tajam. Ketika panen, sisakan sebanyak 1-2 tangkai pada setiap tanaman supaya taaman yang baru dipanen itu dapat tumbuh kembali dengan baik. Selanjutnya batang atau ranting tersebut dirompes atau dipipil dan yang diambil hanya daun-daunnya saja.

Selanjutnya untuk perlakuan paska panen daun stevia akan dijelaskan pada bagian terakhir Budidaya Stevia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah mengunjungi Blog Budidaya Stevia.
Silahkan tulis komentar....